Cara Pengolahan Sampah – sampah merupakan hal yang tidak asing bagi kehidupan manusia, terlebih dalam kehidupan rumah tangga, maupun industry lainnya, dalam setiap harinya pasti menghasilkan berkilogram sampah yang dianggap sudah tidak terpakai.
Sampah sangat erat hubungannya dengan kesehatan, karena sampah merupakan tempat yang paling utama dan disukai oleh bakteri dan serangga yang bisa menyebarkan penyakit.
Akibat dari sampah bukan hanya bagi kesehatan, namun dari segi lingkungan juga merasakan dampaknya, dengan terjadi banjir di sepanjang daerah yang tak berksudahan.maka dari itu perlulah diadakan penanganan khusus dan serius untuk mengelola sampah dengan baik supaya tidak mengganggu serta mengancam kesehatan dan ketentraman masyarakat
Bagi orang yang mempunyai pemikiran , ide, dan tangan kreatif, sampah bisa dibuat menjadi barang yang berharga dan tidak kalah saing dengan bahan yang berkualitas lainnya. Misalkan saja barang dari kaleng cat yang sudah tidak terpakai, bagi tangan-tangan kreatif itu merupakan sebuah peluang besar yang bisa dibuat untuk hiasan rumah maupun dinding yang bernilai tinggi dipasaran.
Mengutip dari wikipedia pengolahan sampah merupakan proses dari pengumpulan, pemprosesan, kemudian pembuangan dari material sampah (daur ulang), dan pada akhirnya sampah tersebut dapat digunakan kembali dalam bentuk berbeda
Untuk melakukan pengolahan sampah kegitannya terdiri dari mengumpulkan barang yang sudah tidak terpakai, memilih yang masih bisa dimanfaatkan dan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat bernilai guna dan berdaya guna dan tentunya tidak mengganggu kesehatan serta lingkungan.
[toc]
[TERLENGKAP] Cara Pengolahan Sampah Dengan Mudah, Baik dan Benar
Cara-cara yang dapat digunakan dalam pengelolaan sampah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan dan Menganggkut Sampah
Mengumpulkan dan menganggkut sampah, yang menjadi tanggung jawab, bagi setiap warnga atau instansi yang menghasilkan sampah. Bagi siapa saja yang menghasilkan sampah dapat membuat tempat khusus untuk menampung sampah tersebut seperti bank sampah dan yang lainnya, yang kemudian akan diangkut ke TPS.
Cara pengangkutan di daerah perkotaan merupakan tanggung jawab pemerintah daerah setempat, yang tentunya didukung oleh partisipasi masyarakat yang memproduksi sampah tersebut, terlebih dalam masalah pembiayaan.
Sedangkan untuk daerah pedesaaan biasanya dapat dikelola oleh keluarga tanpa memelukan dan menggunakan jasa TPS maupun TPA. Biasanya sampah rumah tangga pada daerah pedesaan digunakan untuk pendauran ulang menjadi pupuk yang dipakai untuk tanaman, dan kebun.
2. Penghancuran dan Pengolahan Sampah
Penghancuran dan pengolahan sampah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti:
a. Landfill yakni penghancuran sampah menggunakan cara alami seperti membuat lubang ditanah dan mengubur sampah tersebut kedalam tanah.
b. Inceneration yakni menghancurkan sampah dengan membakar dalam tungku pembakaran, namun untuk cara ini bisa dibilang kurang efektif karena pasti akan menghasilkan polusi udara, dan akan berdampak pada pernafasan. Hal ini bisa diatasi dengan membakarna didalam tempat yang tertutup sehingga asap yang dihasilkan tidak menyebar kemana-mana
c. Composting yakni menjadikan sampah sebagai pupuk kompos yang dapat digunakan untuk menyuburkan pertanian dan perkebunan. Cara ini biasanya digunakan untuk sampah organic seperti daun-daunan, sisa makanan, dan sampah yang mudah busuk.
Pada daerah pedesaan cara seperti ini sudah lumrah digunakan dalam keseharian, namun pada daerah perkotaan hal ini perlu dibudidayakan lebih lagi, karena apabila setiap rumah tangga membiasakan untuk memisahkan sampah yang dihasilkan yakni memisahkan antara organic dan nonorganic.
Maka Cara Pengolahan sampah organic bisa diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah nonorganic akan dibuang dan akan dimanfaatkan kembali oleh pengepul. Dengan demikian sampah yang menyebabkan pencemaran lingkungan sedikit demi sedikit akan berkurang.
Cara pengelolaan sampah mempunyai berbagai cara, hal ini disebabkan karena jenis sampah itu sendiri. Berikut cara-cara pengelolaan sampah yang dapat anda terapkan:
1. Daur ulang, yakni memanfaatkan kembali suatu hal dari sampah yang dianggap tidak terpakai lagi menjadi suatu hal yang bernilai ekonomis di mata orang banyak, seperti membuat bugkus makanan dari bahan plastic menjadi sebuat tas, maupun asesoris lainnya, yang mempunyai tampilan menarik dan lucu.
2. Pengkompasan, yakni membuat sampah organic seperti daun, kotoran hewan menjadi suatu hal yang dapat dimanfaatkan untuk berkebun maupun bertani, agar tanaman menjadi subur.
3. Penimbunan sampah, yakni mengubur sampah yang sudah tidak terpakai kedalam tanah.
Tujuan Cara Pengolahan Sampah
Pengelolaan sampah merupakan hal yang sangat diperlukan, karena pengelolaan sampah mempunyai dua tujuan yakni :
1. Membuat sampah menjadi bernilai ekonomis, dan berharga bagi setiap manusia,
2. Membuat sampah menjadi bahan yang tidak mengancam lingkungan tempat hidup manusia.
Manfaat Cara Pengolahan Sampah
Dari tujuan dan cara pengolahan sampah,dapat kita ketahui bahwa pengolaan sampah mempunyai berbagai manfaat dalam kehidupan, diantaranya :
1. Menghemat sumber daya alam, dengan menggunakan bahan yang masih bisa dipakai, tanpa merusak atau menggunakan barang yang baru, jika ada yang masih bisa dimanfaatkan, mengapa tidak digunakan.
2. Menghemat energy
3. Menghemat lahan TPA, perlu kita ketahui bahwa TPA merupakan tempat pembuangan akhir yang sampai saat ini suasananya sudah seperti gunung sampah, hal ini dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengadakan daur ulang, dan hanya membuang begitu saja.
4. Menciptkan lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman, sehingga hidup pun akan merasa lebih bahagia dan tidak merasa terganggu dengan bau bau yang kurang mengenakkan dari sampah.
Akibat Tidak Mengelola Sampah
Jika sampah tidak dikelola sebagaimana mestinya, maka sampah akan memberikan bencana, atau musibah bagi manusia, diantaranya :
1. Longsor yang disebabkan dari tumpukan sampah yang berlebihan, biasanya bisa disebut dengan longsor sampah leuwigaja
2. Dapat menjadikan sumber penyakit
3. Dapat mencemari lingkungan
Jenis-Jenis Sampah
Seperti penjelasan diatas, sampah terdiri dari 2 macam yaitu asmpah organic dan nonorganic. Untuk sampah organic rata-rata persentasinya mencapai kurang lebih 80% hal ini menyebabkan cara pengomposan merupakan alternative yang bisa digunakan dan sesuai dengan keadaannya.
Cara pengomposan dapat mengendalikan dari bahaya yang mengancam dan mungkin terjadi pencemaran. Pengomposan merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengurai dan pemantapan bahan organic yang dilakukan secara biologis atau sejenis.
Cara ini dilakukan dalam suhu tinggi sehingga dapat menghasilkan bahan yang bagus digunakan untuk tanah. Pengomposan dapat saja dilakukan secara bersih, dan tenang, tampa memberikan suara gaduh didalam maupun diluar ruangan.
Pada zaman sekarang teknologi dan alat untuk melakukan pengomposan sangat beragam, baik secara aerobic maupun anaerobic tanpa tambahan bahan.bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan kompos ialah menggunakan cacing hal ini agar dapat menghasilkan kompos Vermicompost.
Kelebihan dari proses pengomposan antara lain:
a. Teknologinya merupakan teknologi yang sederhana
b. Biaya yang digunakan relative lebih hemat
c. Proses pengomposan dapat menangani masalah sampah yang begitu banyak
pengomposan menggunakan cara aerobic sangat banyak digunakan Karena cara ini sangat mudah dan biayanya pun murah, serta tidak memelukan pengawasan yang sulit. Komposisi dari bahan yang dilakukan untuk pengomposan mikroorganisme dilakukan dengan bantuan udara.
Sedangkan untuk pengomposan anaerobic tidak memanfaatkan udara. Hasil dari pengomposan dengan cara ini biasanya sangat dibutuhkan untuk tanah pertanian di Indonesia.
Salah satunya juga usaha untuk memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah, sehingga produksi tanaman menjadi jauh lebih tinggi dan menguntungkan bagi para petani.
Salah satu manfaat dari kompos yang dihasilkan dari pengomposan sampah yakni dapat digunakan untuk menguatkan dan memperbaik struktur lahan atau tanah yang kritis dan kurag subur, sehingga kembali menjadi tanah yang dapat dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan sebagai bahan penutup sampah d TPA.
Bahan baku dari pengomposan merupakan semua bahan organic yang mengandung karbon, nitrogen, sepeti kotoran hewan ternak yang sering kita jumpai misal sapi,kamping, bebek dan laiinya, sampah hijau seperti dedauanan, sampah kota seperti plastic, lumpur cair dan limbah industry pertanian lainnya.
Penggolongan sampah dapat dibedakan menjadi 3 jenis yakni sampah padat, sampah cair dan sampah dalam bentuk gas berupa asap kendaraan, rokok dan lainnya . Namun yang akan dibahas pada permasalahan disini hanya sampah padat.
Jenis Sampah Padat
Sampah padat dapat dibagi menjadi berbagai jenis, hal ini dibagi berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalam sampah tersebut. Sampah padat dibagi menjadi:
1. Sampah nonorganik ialah sampah yang biasanya tidak dapat mengurai dan membusuk, seperti kaca, plastic, besi dan lainnya dan akan awet untuk sekian tahun.
2. Sampah organic yakni sampah yang biasanya bisa membusuk jika terlalu lama didiamkan, misalnya sisa dari makanan, dedaunan, buah dan lainnya.
Sampah yang dapat atau tidaknya dibakar dapat dikelompokkan menjadi
1. Sampah yang mudah sekali terbakar misalnya kertas, kayu, karet dan lainnya
2. Sampah yang tidak dapat terbakar dengan mudah, misalnya kaleng bekas, besi dan logam. Benda seperti ini sangat sulit terbakar dan sangat lambat terurai.
Sampah yang dapat dilihat berdasarkan karekteristiknya yaitu:
1. Garbage yaitu sampah yang didapat dari hasil pembuatan makanan yang biasanya cepat sekali membusuk. Sampah ini biasanya berasah dari rumah tangga, restoran dan lainnya.
2. Rabish yaitu sampah yang timbul dari perkantoran dan pedagang, sepeti kertas, kardus, plastic, kaleng, kaca dan lainnya.
3. Ashes yang sering kita dengan dengan abu didapat dari sisa pembakaran dari bahan yang mudah terbakar.
4. Street sweeping yakni sampah yang ada dijalanan yang ada karena hasil dari pembersihan jalan, sampah ini biasanya merupakan campuran dari beberapa sampah, daun, kertas dan lainnya yang semuanya tercapur.
5. Sampah industry yanki suatu hal yang dihasilkan dari pabrik.
6. Bangkai binatang yang mati
7. Bangkai kendaraan yang sudah tidak terpakai
8. Sampah dari sisa pembangunan yakni berupa puing dan potongan kayu, besi dan yang lainnya.
Demikian artikel lengkap tentang cara pengolahan sampah dengan baik dan benar, bagikan artikel ini apabila memberikan manfaat untuk kalian semuanya. “tebar manfaat dengan berbagi satu artikel”
Salam Sahabat Hatma.net “Tebar Manfaat Dengan Berbagi Satu Artikel”