6 Hal Wajib yang perlu di siapkan Sebelum Berlibur
Aktivitas yang monoton, kegiatan sehari-hari seperti itu-itu saja buat keadaan menjadi bosan. satu hari berlalu, satu minggu, satu bulan harus terulang-ulang dari tidur sampai bangun lagi dan tidur lagi. Terkadang kita merasa waktu itu cepat dengan cepat, yailah cepat soal apa yang kalian itu saja, makan, kerja, istirahat kerja lagi, istirahat.
Rasa cape lelah akan menjadi mendarah daging dalam tubuh kalian, coba lah berpikir sejanak, yang anda lakukan ini apakah sudah ada manfaatnya atau sudah sesuai yang anda inginkan. ingat dalam hidup yang kita perlukan adalah kebahagian yang sebenarnya, yaitu kebahagian yang hakiki yang datang dari diri kita sendiri
dengan melihat hal tersebut aktivitas yang seperti itu-itu saja membuat kamu menjadi jenuh dan bosan, saran kita sebaiknya adalah lebih sering ketempat-tempat wisata, bisa piknik, piknik macam-macam maknanya, bisa dibawa nonton bioskop, kepantai, kegunung yang penting piknik lah atau tepat saja dari zona nyaman kamu yang itu-itu aja bosan.
bicara pengalaman pribadi penulis menghilangkan rasa bosan atau jenuh dengan melakukan hal-hal sebagai berikut, sering bepergian, mendaki gunung, pergi kepantai. masih banyak hal-hal yang bisa kita lakukan.
penulis sudah sering berwisata di daerah wisata kalimantan selatan, yang paling jauh dengan penuh perjuangan yaitu bertualangan di air terjun haratai loksada, nanti penulis ceritakan, tapi, yuk kita bahas dulu 6 hal wajib perlu di siapkan sebelum berwisata sebagai berikut :
1.Riset Biaya Pengerluaran.
Setelah kita tentukan tempat tujuan yang kita inginkan, hanya perlu dipikiran meriset dulu berapa besar untuk kesana, barapa transpotasinya, makan apa saja barang apa yang dibawa, obat apa saja yang mau beli dan berapa lama disana.
Maka kita jumlah berapa total biaya. Kalau berangkat bersama teman-teman bicarakan lah masalah berapa uang berpatungan agar disana segala pengeluaran bisa kita atur sedemikian rupa. kalau pengalaman pertama mendaki gunung penulis dan sahabat berangkat hanya modal nekat, tanpa persiapan uang sedikitpun, jadi untuk membeli perlengkapan dan lain-lain pun tidak ada.
Jadi yang paling penting adalah kita berpatungan berapa harga transportasi dan lain-lain. untuk masalah makan tidak perlu dipikirkan, yang penting transpotasi untuk berangakat sudah siap. kita usahakan juga agar sahabat kita yang tak cukup punya uang untuk berangkat bersama, jadi berikan mereke kesempatan patungan seberapa ada uang dikantong mereka.
2. Belajar Packing Barang Seringan Mungkin
Belajar cara packing seringan mungkin, apabila kamu berangkat sendirian bawalah barang secukupnya saja, tapi bila berangkat bersama sahabat-sahabat kamu bisa bekerja sama dengan menggabungkan isi barang yang dibawa menjadi dalam satu tas yang sama, untuk mengangkatnya bergantian jangan seperti penulis
yang apabila berangkat dengan para sahabat, hanya membawa tas kecil dan barang-barang lain digabung di tas sahabat yang lain. di dalam hati kasian juga melihatnya. jadi jangan seperti itu kali, jangan ditiru ya pembaca, namun sarannya kalau memang berangkat sehari atau 2 hari untuk sesekali boleh lah digabung jagn keseringan.
saat membawa bisa bergantian, tapi seandinya sahabat kita baik dan kuat biarlah dia yang bawa, tapi ingat beri aspirasi seperti traktir dia makan dan lain-lain. Terakhir yang perlu di ingat, siapa yang siapa barang itu, itu barang siapa, lebih baik anda lah yang bawa, packing seringan mungkin yah, okey siap.
3. Perluas Jaringan Tumbuhkan jiwa Sosial
Perluas jaringan dilokasi wisata, dalam bergaul dan bersosialisasi dengan warga disana, sapa mereka beri senyum terbaikmu, karena dengan memberiakan sapaan hangat akan menumbuhkan rasa dekat dengan mereka. kemudian Setelah kita sampai dilokasi kita lihat sekeliling kampung, dimana masjid yang nanti menjadi tempat untu kita sholat, dimana warung terdekat sebagai tempat persinggahan pertama untuk membeli makanan dan minuman.
Jadi pintar-pintar kita saat berada disana, juga jangan buang sampah sembarangan agar image kita tidak tercemar dan masih dipercaya orang disana bahwa kita seorang yang berwisata dengan akhlak. mulai obrolan-obrolan ringan, bisa bertanya bagaimana tempat wisata ini dan pertanyaan ringan lainya. beri ucapan positif tentang tempat wisata tersebut, setelah mulai akrab berarti anda berhasil dalam bersosial dengan mereka. Paling tidak mereka kenal dengan kita.
dengan menerapakan hal diatas kami dan sahabat waktu diloksada menerima hasil dari perluas jaring. Tiba-tiba saja ada yang datang saat kami berada di mushala dekat penginapan diloksado, Itu pakai saja mushala untuk tidur dan malahan kami dikasih karpet tebal sebagai alas tidur, masih banyak hasil-hasil kita perluas jaringan ditempat wisata.
4. Selamat Pagi, Agar sampai ditujuan tidak malam hari “BAHAYA”
Usahakan saat sampai ditempat siang hari. Kenapa? Karena dengan lebih awal kita bisa menentukan dimana memasang tenda posisi yang pas dengan kita inginkan, persiapan nya pun juga bisa lebuh matang. Pengalaman kami beberapa kali naik gunung apabila datang malam, banyak hambatan atau kerugian. kita tidak melihat jalur rute naik gunung sulit, karena gelah tidak cahaya, dibajak oleh oknom.
Waktu itu kami sedang menuju sebuah bukit di daerah pelaihari, kami datang terlalu malam ditempat lokasi itu dikarenkan sebelumnya ada seorang teman kami takbrakan kecil. jadi motornya ada yang rusak dan Saat mau menuju puncak motor yang mogok ditengah jalan.
Motor yang mogok kami tarik dengan tali, setelah jauh menarik motor, kami dihadang warga disana untuk membantu dalam perbaikan motor sahabat kami. lama di utak atik motot tersebut tak kunjung baik. tapi sambil memperbaik warga tersebut berucap bahwa dia adalah penjaga bukit. dia meminta bayar untuk biaya masuk, dengan perasaan baik kami kasih uang masuk tersebut. lanjutkan perjalanan sekitar 30 menit lebih sampai ketujuan.
Bermalam satu hari dibukit tersebut menikmati indahnya malam, dan pepohan rindang kami lewati dengan kebersamaan. saat besok mau pulang,ditengan perjalanan pulang, ada orang lain lagi yang minta iuran untuk biaya kebukit. Ucap kami “kami sudah bayar dengan teman bapak malam tadi. penjaga berucap, “penjaga yang benar adalah kami berdua saja” dalam pikiran penulis, ada yang tidak beres, siapa yang benar di antara mereka.
5. Sisihkan Uang Tunai dan Uang di ATM
Pisahkan uang tunai dan uang ATM, dibuat dalam wadah atau tas khusus yang selalu dibawa tiap hari, semisalnya ditaruh di dalam tas kecil yang selalu ada disamping kamu. ATM juga dipisah, untuk apa?
untuk segala sesuatu yang tidak diinginkan, musibah hilang dompet, jadi kita sudah memiliki duit simpanan yang sudah disimpan tempat khuhus. Atau juga nanti bisa berguna untuk membantu sahabat yang kehabisan uang mereka saat digunung.
dalam perjalan memang yang paling penting adalah uang, walau banyak juga para pendaki lain yang biasa berangkat hanya modal keberanian, namun untuk kita yang hanya sekedar pelengkap kerja, uang dipersiapkan betul, apalagi uang cadangan untuk pengeluaran tak terduga.
6. Catat Nomer
Catat nomer penting bisa dituliskan dihandphone atau dikertas yang sudah disiapkan, agar bisa memberi kabar kapada orang dirumah. jadi apabila terjadi apa-apa kita bisa langsung menghubungi mereka..
Itu tadi sedikit pengalaman tentang 6 hal yang perlu di siapkan dalam berlibur perjalanan, semoga bisa bermanfaat dan bantu share www.hatma.net yang akan lebih banyak lagi tips-tips lainnya.