Tari Adat – Hallo semua sahabat HATMA. NET, sudah lama ya kita tidak bertegur sapa dengan sahabat – sahabat. Apa kabar semuanya, pasti baik – baik saja kan, Amin. Sudah lama kita tidak update artikel ya. Pastinya para sahabat tidak sabar kan menunggu artikel selanjutnya, mari kita bahas yuk.
Masih travelling di daerah Kalimantan, tapi kali ini kita pindah ke Provinsi Kalimantan Tengah. Katanya disana banyak keunikan – keunikan yang tidak kalah dari Kalimantan Selatan. Kita pertama akan membahas macam – macam tariannya dulu, disini ada banyak tarian yang bermacam – macam.
Sahabat masih ingat gak, apasih tarian adat itu? Kalau lupa, nih kita ingatkan kembali.Menurut Wikipedia tari adalah gerak tubuh yang secara berirama senada dengan alunan musik yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.
[toc]
Tari Adat Kalimantan Tengah #7 yang paling menarik
Kalimantan Tengah yang penduduk aslinya adalah Suku Dayak dengan keanekaragaman seni dan budaya peninggalan masa lalu. Satu diantara kearifan khasanah budaya warisan nenek moyang tersebut terkandung dalam berbagai ragam seni tarian. Di Kalimantan Tengah ada tujuh tarian yang menarik, sebagai berikut.
1. Tari Wadian Amun Rahu
Yang pertama ada yang namanya Tari Wadian Amun Rahu, tarian ini pada mulanya adalah sebuah tarian tradisional Suku Dayak Kalimantan Tengah yang bersifat sakral, magis dan religius. Tarian ini biasanya dimainkan oleh kaum wanita.
Pada masa lampau tarian ini memiliki makna sebagai prosesi adat untuk menghantarkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa setelah selesai panen padi. Tari adat ini juga sering dilakukan sebagai salah satu syarat tata cara penyembuhan seseorang yang menderita penyakit.
Tari adat Wadian Amun Rahu ini memiliki ciri khas yang terlihat pada penggunaan di tata busananya yang didominasi oleh warna merah dan putih yang merupakan lambang sebagai keagungan dari Tuhan Yang Maha Esa.
2. Tari Jarangkang Bango
Tari adat Jarangkang Bango merupakan hasil kreasi baru yang diadaptasi dari tarian Suku Dayak di pedalaman Kalimantan Tengah dengan nama tarian yang sama. Di daerah tersebut yang memainkan tarian ini biasanya di mainkan oleh anak – anak.
Jarangkang Bango merupakan perangkat tari yang berupa benda yang terbuat dari batok kelapa yang dibelah dua, setelah itu batok kelapa tersebut dilubangi untuk mengaitkan tali pegangan. Benda ini kemudian digunakan oleh para penari sebagai properti utama dalam tarian Jarangkang Bango.
Tari Jarangkang Bango ini menunjukkan sebuah kebersamaan, kekompakan, serta solidaritas anak – anak yang ada di Suku Dayak Kalimantan Tengah dalam hidup di lingkup masyarakat.
3. Tari Gelang Dadas dan Gelang Bawo (Iruang Wandrung)
Tari adat yang satu ini merupakan rampak selaras dua gerik tari yang disatukan, yaitu Wadian Dadas dan Wadian Bawo, dan kemudian tarian itu disebut Tari Iruang Wandrung.
Tarian Dadas dimainkan oleh para penari wanita, dan Gelang Bawo dimainkan oleh para penari laki – laki. Dengan iringan perpaduan musik tradisional yang energik. Tarian ini dulu difungsikan sebagai tarian untuk menghantar syukuran kepada Tuhan Yang Maha Esa karena keberhasilan dalam seluruh aspek kehidupan Suku Dayak Kalimantan Tengah.
4. Tari Giring – Giring
Tari adat Giring – Giring ini awalnya adalah tarian yang berasal dari daerah DAS Barito Kalimantan Tengah. Tarian ini biasa dipertunjukkan diiringi dengan alat musik yang terbuat dari bambu, alat musik ini disebut juga dengan nama Ganggereng dan dimainkan bersama dengan sebuah tongkat yang biasa disebut Gantar.
Tari Giring – Giring biasanya ditampilkan pada acara – acara adat sebagai perwujudan perasaan suka cita warga terutama pada saat menyambut tamu kehormatan, seperti para pejabat negara dan kesultanan.
Seiring berkembangnya zaman, gerak dan keragaman dalam Tari Giring – Giring telah banyak mengalami perkembangan, tetapi perkembangan ini tetap menggunakan kaidah dan teknik dasar dalam Tari Giring – Giring.
5. Tari Rantak Kipas Gempita
Tari adat Rantak Kipas Gempita merupakan betapa semangatnya para generasi muda dalam meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan. Kemajemukan sosial dan budaya dalam diri para pemuda yang menuntut ilmu di Bumi Tambun Bungai bukanlah suatu hambatan dalam mewujudkan cita – cita bersama yaitu untuk memajukan daerah.
Dibandingkan dengan konsep awalnya, Tari Rantak Kipas Gempita ini telah mengalami perkembangan dalam teknik gerak tetapi tidak meninggalkan kaidah dan teknik dasarnya. Tari ini dimainkan harus dengan lincah dan gembira, sebagai menifestasi dari semangat yang dimiliki oleh para pemuda yang ikut serta dalam membangun masyarakat, bangsa dan negara.
6. Tari Mandau
Tari Mandau ini biasanya dimainkan oleh para wanita. Tari adat ini memiliki makna yang terkandung didalamnya, yaitu semangat seluruh warga Suku Dayak dalam pertahanan diri dan kampung halaman dari ancaman pihak – pihak luar.
Dalam memainkannya para penari melakukan dengan gerakan yang lembut, gagah dan energik. Saat ini, penggarapan tari, gerak dan tekniknya telah mengalami beberapa perkembangan tetapi juga tidak meninggalkan kaidan dan teknik dasar yang sudah dikenal sangat luas di seluruh wilayah Kalimantan Tengah mulai dari sejak zaman dulu.
7. Tari Bahalai atau Tari Selendang Bawi
Yang ketujuh adalah Tari Bahalai atau Tari Selendang Bawi, tarian ini merupakan cindera tari yang diangkat dari kelengkapan pakaian berupa selendang yang sering dipakai para wanita Suku Dayak Kalimantan Tengah.
Tari adat ini dimainkan dengan lemah gemulai oleh para penari, sebagai gambaran suka cita dan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terlaksananya hajatan besar di kalangan masyarakat.
Nah itulah tadi ada tujuh tari adat yang menarik di Kalimantan Tengah. Kalau dilihat dari gambarnya, tari – tari adat tersebut cukup menarikkan. Apakah para sahabat sangat penasaran bagaimana para penari menarikannya dengan lincah. Silahkan saja datang ke Kalimantan Tengah, sahabat Kalimantan Tengah pasti tau kan kapan acara – acara tradisional ini diadakan.
Cukuplah sampai disini pembahasan kita mengenai tarian adat yang ada di Kalimantan Tengah, semoga saja kita dapat melihat pagelaran tradisional yang ada di seluruh Indonesia dan tidak lupa juga untuk selalu menjaga serta melestarikan Indonesia. Salam sahabat HATMA.
Artikel Terkait: