Episode 2 !!! Siapa Aku Menurut Dia (sahabatku)

Episode 2 !!! Siapa Aku Menurut Dia (sahabatku) – Memasuki tahun ajaran baru, duduk dibangku kelas 2 (2009) yang berarti itu adalah tahun kedua ku berada di Banjarmasin.

www.pixabay.com

Dan anggota teater termasuk Aku dan Dia sedang sibuk-sibuknya latihan untuk pementasan menjelang Masa Orientasi Siswa baru yang bertujuan untuk mempromosikan kelompok teater kami, dan semoga saja ada yang berminat, mengingat kami kekurangan anggota pada kelompok teater kami yang semakin hari semakin berkurang anggotanya.

Dan pada pementasan yang kedua, sebelumnya kami mentas di saat acara perpisahan Kakak kelas 3.

Dia dipercayakan oleh Kakak Pembina teater sebagai Pemeran Utama pada pementasan itu, Aku turut senang dan selalu mendukung Dia, pada pementasan kedua tersebut aku tidak ikut serta sebagai pemain, karena memang waktu itu aku juga tidak ingin ikut serta menjadi pemain, dan hanya ikut dalam persiapan sebelum pementasan tersebut.

Hari itu, deg-degan rasanya menunggu pengumuman di jurusan mana aku akan ditempatkan, pengumuman keluar aku dan teman-teman terutama Dia juga sudah tak sabar ingin segera mengetahui jurusan masing-masing.

Alhamdulillah aku masuk jurusan IPA, lega rasanya aku memang berkeinginan masuk jurusan itu, dan akhirnya Allah telah mengabulkan keinginanku.

Aku segera memasuki kelas yang dimaksud, hati kembali bertanya, apakah aku mempunyai teman disana, apa diantara mereka ada yang aku kenal, paling tidak satu atau dua orang, takjub bagai melihat emas berhamburan aku satu kelas dengan Dia (sahabatku) dan lumayan banyak yang aku kenal.

Senang bisa satu kelas sama Dia juga beberapa teman-teman lainnya. Seperti halnya waktu pertama kali masuk kelas, masih agak sepi karena masih belum kenal betul dengan teman satu kelas.

Namun, setelah beberapa hari mulai agak rame karena sudah saling mengenal, Aku dan Dia pun mulai bertambah akrab.

Selain di ekstrakulikuler teater, Aku dan Dia juga akrab dalam kelas, Dia adalah sosok orang yang cerdas menurut ku, sebelumnya pun Dia pernah masuk 3 besar, akupun sering meminta Dia untuk mengajariku.

Aku termasuk orang yang sulit menerima pelajaran dikelas, nggak tahu alasannya apa dan karena faktor apa, pokoknya tiap nerima pelajaran di kelas bawaan nya ingin tidur terus.

Maklum lah, aku bukan tipe orang yang cerdas, walaupun prestasi belajarku di SD dan SMP cukup baik. Namun setelah memasuki jenjang Pendidikan Tingkat atas prestasi malah menurun, mungkin salah satu faktornya karena persaingan.

Dan standar pendidikan di Kota dan Desa memang sangat jauh berbeda. Saat Aku dan Dia satu kelas, kami sering berbagi cerita dan pengalaman, terutama masalah percintaan.

Aku sering bercerita masalahku dengan Dia. Awalnya Dia tidak pernah sama sekali bercerita masalah percintaan Dia dengan ku, namun setelah aku tahu bahwa Dia menyukai teman perempuanku bernama Selva yang memang aku kenal sejak kelas 1 SMA dan Dia sudah menyukai Via sejak 1 tahun yang lalu saat kami juga masih duduk dibangkukelas 1 SMA.

Dia dan Selva adalah teman satu kelas waktu kelas 1 SMA, dan pada saat duduk dibangku kelas 2 SMA mereka 1 kelas kembali.Sempat tidak percaya sih, kalau dia menyukai Selva, karena memang Dia tak pernah menceritakan hal itu denganku.

Aku mengetahui hal itu, dari temanku Nita, Aku, Selva dan Nita adalah sahabat akrab dan juga Nita dan Dia juga adalah teman akrab sekaligus teman sekelas Dia dan Selva, secara tidak langsung aku pun mengetahui bagaimana cerita waktu kelas 1 SMA dulu.

sampai disini aja ya tulisan cerpenya saya share, karena kebagian akhir cerita ini sad ending, dan juga cerpen yang saya share ini juga sebagai pembuka kalimat agar pembaca bisa langsung meminta buku cerita dari sahabat saya. 

demikian sedikit contoh cerpen tentang sahabat, ingat seadainya belum membaca puisi sahabat saya bisa http://hatma.net/puisi-tentang-sahabat/

terakhir selamat milad sahabat 🙂

Leave a Comment