Lafal Doa – Seperti yang ditulis Wikipedia Puasa atau saum adalah tindakan sukarela dengan berpantang dari makanan, minuman, atau keduanya, perbuatan buruk dan dari segala hal yang membatalkan puasa untuk periode waktu tertentu.
[toc]
Lafal Doa Niat Puasa, Berbuka, dan Salat Tarawih
Niat untuk berpuasa tentunya berawal dari dalam hati. Namun, sebagian orang berpendapat, niat tersebut akan afdal apabila diucapkan secara lisan melalui doa niat puasa. Dalam puasa wajib (puasa Ramadan), niat puasa dilafalkan sebelum masuk waktu Subuh.
Untuk persiapan puasa Ramadan yang datangnya sebentar lagi, hendaknya Anda mempersiapkan diri untuk menghafalkan doa niat puasa dan juga niat untuk ibadah lain, seperti berbuka puasa, salat Tarawih, dan sebagainya.
Nah, berikut adalah daftar doa niat puasa, berbuka, dan ibadah-ibadah lain yang bisa Anda hafalkan. Doa-doa ini dapat mengawali niat Anda untuk memperbanyak ibadah di bulan suci Ramadan.
Doa Niat Puasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin ‘an adaa’i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillaahi ta’aala.
Artinya:
“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
Ada pendapat yang mengatakan bahwa niat puasa bisa dilakukan hanya di awal bulan puasa saja. Namun sebenarnya, niat puasa wajib dilakukan setiap hari, sebelum Anda melaksanakan ibadah puasa.
Apabila hanya di hari pertama puasa, artinya Anda berniat untuk berpuasa di hari pertama bulan Ramadan tersebut. Untuk itu, selalu berniat setiap hari sebelum masuk waktu Subuh.
Sementara itu, setelah membatalkan puasa seperlunya dengan seteguk air, hendaknya membaca doa sebelum lanjut menyantap makan besar. Doa itu akan dibahas pada poin di bawah ini.
Doa Berbuka Puasa
شَاءَاللهُ إِنْ اْلأَجْرُ وثَبَتَ الْعُرُوقُ، وابْتَلَّتِ الظَّمَأُ، ذَهَبَ
Dzahabazh zhoma’u wabtallati’ ‘uruuqu wa stabatal ajru insyaa Allah.
Artinya:
“Telah hilang dahaga, telah basah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.” (Hadis sahih, riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357])
Jika memperhatikan artinya, doa di atas sangat tepat dibaca setelah membatalkan puasa dengan takjil atau makanan ringan. Ikuti sunah Nabi dalam berbuka puasa dengan air putih dan buah kurma seperlunya.
Setelah itu, sebaiknya tunda makan besar dengan mendirikan salat Magrib terlebih dahulu. Selain agar perut tak sakit, menunda makan besar setelah salat adalah perbuatan yang disukai.
Niat Salat Tarawih
Ada tiga lafal doa salat Tarawih. Yang pertama adalah niat salat Tarawih untuk imam, yang kedua untuk makmum, dan yang ketiga untuk salat sendirian. Nah, berikut adalah niat salat Tarawih untuk imam.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aala.
Artinya:
Saya niat salat sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala
Sementara itu, berikut adalah niat salat Sunah Tarawih untuk makmum.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat taroowiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’aala.
Artinya:
“Saya niat salat sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah taala.”
Bila Anda salat Tarawih sendirian, niatnya adalah sebagai berikut.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’alaa.
Artinya:
“Saya niat salat sunah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah taala.”
Itulah beberapa doa niat ibadah penting yang dilakukan pada saat Bulan Ramadan, mulai dari doa niat puasa sampai dengan niat untuk salat Tarawih dalam kondisi berbeda. Dengan niat yang kuat, maka segala ibadah puasa insyaallah dapat berjalan dengan lancar.
Artikel Terkait: