Persiapan Sebelum Menikah

Persiapan Sebelum Menikah – apa kabar sahabat HATMA. NET, mudah – mudahan kita semua selalu di lindungi oleh Allah SWT. Dan selalu mendapat rahmat nya. Dan juga semoga kita selalu mendapat rahmat Nya. Dan juga semoga kita selalu di mudahkan dan dilancarkan oleh Allah SWT. Dalam mencari rezeki, Amin.

Cinta adalah salah satu unsur terpenting dalam merajut sebuah keluarga. Kendati demikian, menikah tidak melulu soal cinta saja karena ada banyak factor lain yang harus di siapkan dan di perhatikan. Ada tiga hal penting untuk menikah yaitu komunikasi, menghormati pasangan, dan kepercayaan.

Menikah butuh persiapan fisik, mental, dan finansial yang akan menikah tak hanya butuh cinta, tetapi ada komitmen dan persiapan yang matang, karena kehidupan pernikahan sebenarnya akan terjadi setelah sah di mata hukum dan agama.

Jika anda ingin menikah, membangun keluarga harus memiliki 3 tujuan utama:

  1. Membangun ketahanan dan kualitas balita dan anak memenuhi tumbuh kembangnya.
  2. Membangun ketahanan keluarga remaja dan kualitas remaja dalam menyiapkan kehidupan berkeluarga.
  3. Meningkatkan kualitas lansia dan pemberdayaan keluarga rentan sehingga mampu ikut andil dalam berkeluarga, dan mewujudkan pemberdayaan ekonomi keluarga untuk mensejahterakan keluarga.

Menurut Wikipedia Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial.

Disini merangkum 10 hal yang harus di persiapkan sebelum melakukan pernikahan:

  1. Kesiapan Usia
Persiapan Sebelum Menikah
pixabay com

Persiapan Sebelum Menikah Usia memang menjadi peran penting, karena kematangan psikis, social, bahkan fisik, sangat dipengaruhi oleh usia pada pasangan tersebut, seorang psikolog yang bernama Wyatt Fischer menjelaskan bahwa secara kesiapan dalam menikah tesebut, seseorang lebih siap menikah ketika sudah melewati usia 20 tahun.

Pada hal ini, maka di rekomendasikan paling tepat menikah saat usia telah memasuki usia 21-25 tahun.

  1. Kesiapan Finansial
Persiapan Sebelum Menikah
pixabay com

Uang bukan hal segala-galanya, akan tetapi menurut semua orang yang sudah menikah “untuk menjalankan pernikahan roda rumah tangga, pasti membutuhkan uang.” Karena itu dalam merencanakan pernikahan, persiapan finansial juga di perlukan. Misalnya, untuk memenuhi –dalam kebutuhan sehari-hari , persiapan kehamilan, merawat anak, bahkan hingga biaya pendidikan sang anak.

Oleh karena itu, pastikan sebelum menikah anda sudah memiliki sumber pendapatan tetap, misalnya pekerjaan yang tetap, saat berkeluarga kita bisa mandiri secara finansial, tidak membebani atau tegantung pada orang tua keluarga lainnya.

  1. Kesiapan Fisik

Kesiapan fisik sangat di butuhkan dalam berkeluarga, dari segi bekerja mencari nafkah, mengerjakan pekerjaan di rumah tangga, sampai melakukan aktivitas seksual yang sudah halal. Hal itu, jika anda memiliki riwayat penyakit seperti darah rendah, darah tinggi, hepatitis, atau penyakit menular seksual, harus berobat terlebih dahulu sebelum menikah.

  1. Kesiapan Mental
Persiapan Sebelum Menikah
pixabay com

Kesiapan mental akan menentukan bagaimana seseorang mampu menerima hubungan dan peran baru, memikul dan tanggung jawab, serat sikap yang sehat dalam menghadapi hal seksual, kehamilan, hingga persalinan akan mendatang.

Maka dari itu, mengambil dari kutipan dari siapnikah.org, mengingat berkeluarga tidak selamanya mulus atau indah seperti saat masih pacaran, maka mental yang kuat harus di siapkan demi menghadapi beberapa masalah yang senantiasa muncul.

  1. Kesiapan Emosi

Emosi di sini dimaksudkan sebagai respons anda ketika menghadapi tekanan. Misalnya, saat menghadapi deadline pekerjaan, saat tersinggung dengan ucapan atau perilaku orang lain terhadap kita, atau saat debat karena beda pendapat.

jika hal tersebut anda masih saja marah-marah atau belu bisa menahan emosi bahkan sampai melempar barang ketika berbeda pendapat, maka anda harus belajar mengelola emosi terlebih dahulu sebelum menikah, Karena hal itu perbuatan yang tidak pantas.

  1. Kesiapan Sosial

Manusia sebagaimana sudah tak di mungkiri lagi, manusia makhluk yang tidak bisa sendiri, tetapi makhluk yang bersosial. Karena itu, kemampuan bersosialisasi sangat penting dalam kehidupan keluarga.

Setelah menikah nanti, anda akan menghadapi lingkungan baru dan keluarga yang baru, bahkan tak jarang lingkar pertemanan yang baru. Maka dari itu, mengasuh jiwa kerelawanan social juga bisa menjadi bekal berharga sebelum masuk ke jenjang pernikahan.

  1. Kesiapan Moral

Kesiapan moral berlaku universal, apa pun agamanya, kesiapan moral sangat penting untuk mengontrol perilaku agar dalam berkeluarga bisa memegang etika.

Dalam siapnikah.org, hal itu dicontohkan melalui sikap-sikap menanti perintah Tuhan Yang Maha Kuasa, berperilaku yang jujur, bersabar kala menghadapi ujian, hingga tidak menggunakan barang milik orang lain tanpa izin.

  1. Kesiapan Interpersonal

Hal ini yang tak akan kalah penting adalah kemampuan interpersonal, khususnya dalam hal komunikasi. Kemampuan interpersonal ini terkait dengan bagaimana cara seseorang berhubungan dengan orang lain dengan baik.

Seseorang yang memiliki kemampuan interpersonal akan bisa menjadi pendengan yang baik saat orang lain sedang berbicara ataupun sedang curhat, saling berinteraksi dengan orang lain dari berbagai latar belakang yang berbeda – beda hingga mampu berdiskusi dan mendengarkan pendapat orang lain sebelum mengambil keputusan bersama yang bulat.

  1. Keterampilan Hidup

Persiapan Sebelum Menikah Keterampilan sangat di butuhkan dalam hidup. Ketika berkeluarga, keterampilan itu makin di butuhkan. Misalnya, keterampilan dasar seperti merapikan dan membersihkan rumah, memasak, mengasuh dan mendidik sang anak, menjalankan peran sebagai suami istri.

  1. Kesiapan Intelektual

Dalam berkeluarga, kesiapan intelektual bisa tercemin dari aktivitas pencarian info seputar kehidupan setelah menikah. Jika anda sudah mencari informasi untuk mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, cara mendidik anak, pola hidup sehat dalam keluarga, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan setelah menikah nanti, maka kamu sudah memiliki bekal yang cukup matang untuk menjalani kehidupan setelah menikah nanti.

Bagi anda yang beragama islam, pasti anda sudah tahu bahwa menikah adalah ibadah seumur hodup. Semua hal yang positif di lakukan pada suami istri akan mendapatkan pahala yang besar. Menikah di usia muda, berarti anda memiliki kesempatan yang banyak untuk mencari pahala yang banyak.

Perlakukanlah kata pernikahan dengan serisu dan mengingat konsekuensinya seumr hidup, bukan dengan hal – hal sepele saat melajang. Tidak ada yang peduli anda putus berapa kali, tetapi sekali saja anda bercerai, makau semua orang peduli.

Semoga setelah ini kita termotivasi untuk memperbaiki diri sebelum melakukan pernikahan atau membangun rumah tangga bersama pasangan suatu saat nanti. Sibukkanlah diri sendiri dengan hal-hal yang mengandung positif hingga kamu berhasil memperbaiki diri sendiri.

Rasa cemas dan takut sebelum menikah adalah hal yang sudah biasa dan tetunya bukan tanpa sebab. Menikah bukanlah akhir dari segalanya. Kamu tetap bisa melakukan kegiatan apapun yang kamu sukai sesuai dengan komitmen dan persetujuan yang sudah di bicarakan dengan baik kepada pasangan kalian.

Yang berkeinginan untuk menyewa tenda daerah banjarmasin bisa saja menyewa di Sewa Tenda Banjarmasin dan juga mencari Wedding Organizer daerah Banjarmasin bisa saja menghubungi dan bertanya-tanya di Wedding Organizer Banjarmasin.

Itulah beberapa penjelasan tentang persiapan sebelum menikah, penjelasan di atas semuanya harus bisa di pelajari satu persatu agar kita dalam membangun rumah tangga di suatu saat nanti kita bisa menjalankannya dengan baik, walaupun setiap rumah tangga ada masalah – masalah kecil yang sering terjadi atau muncul, hal itu adalah hal yang biasa, bagaimana setiap pasangan nanti akan menyelesaikan masalah tersebut. Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penulisan artikel ini baik di sengaja maupun tidak di sengaja. Terima Kasih.

Leave a Comment